Assalamu’alaikum wr wb...
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah yang telah memberikan nikmat sehat wal afiyah. Sehingga kami bisa melakukan perjalanan ini dengan penuh barakah Insya Allah.
Bismillahirrahmanirrahim...
Pagi hari tanggal 01 Januari 2011, saya dan teman – teman melakukan perjalanan kunjungan silaturahmi Ruh ke makam Al Allamah As Sayyidil Habib Fuad bin Abdurrahman Almusawa yang terbaring dalam tenang dan sejuknya suasana pegunungan wilayah Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.
Pada pukul 06.00 kurang lebih kami mulai melajukan kendaran menuju lokasi, karena hati ini sudah sangan rindu, sejak lama sebenarnya undangan silaturahmi ini menjamah hatiku, dengan izin Allah maka kupenuhi undangan kerinduan itu hari ini.
Walaupun sebenarnya kami tahu, hari ini merupakan awal tahun baru dimana daerah tersebut sangat padat penduduknya. Namun, hal tersebut tak menyurutkan semangat kami. Selanjutnya pada pukul 07.00 kami berhenti sejenak untuk sarapan di pasar ciawi, bogor. Dalam hati kami pun bermunajat, "Wahai Allah, dekatkan jarak tempuh perjalanan ini". Ya begitulah, karena kami belum ada yg beristirahat sejak usai acara MR di Monumen Nasional , Jakarta Pusat.
Dengan Kelembutan & Kedermawanan Dzat Nya, doa kami di kabulkan. Jarak menuju lokasi hanya di tempuh memakan waktu 2 jam, yaitu pukul 09.00 kurang lebih kami sudah berada di tempat tujuan. Namun, kami sedikit kesulitan mencari tempat parkir karena perkuburan tersebut jarang di lalu-lalangkan orang. Kami pun bingung ingin menitipkan kendaraan sama siapa ??? Namun, kami niatkan dalam hati Allah PASTI yang akan menjaganya.
Setelah tiba, kami hempaskan segala rindu yang mencekam hati ini. Sungguh, hati ini menangis serindu-rindunya, walaupun air mata tak mengalir sebab pedasnya rasa di permukaan mata sebab debu perjalanan. Hilanglah semua beban yg memberatkan batinku, di tengah rimbunnya pepohonan pedesaan, terbaring jasad mulia yg makamnya menjadi satu dengan penduduk sekitar, betapa tawadhunya pribadi beliau, beliau adalah kekasih Allah. Namun masih ingin berbagi kemuliaan dengan penduduk sekitar keberkahannya. SUBHANALLAH
Kami bertamu dengan adab semampuku. Ku bawa dan ku sampaikan salam kalian yg tak sempat hadir kepada beliau. Sungguh kami ingin lebih berlama-lama bercumbu dalam munajat bersama beliau. Namun karena kondisi fisik kami yg cukup lelah, maka kami putuskan untuk mohon pamit pada beliau.
Kurang lebih pukul 10.15 kami putuskan untuk kembali menuju Jakarta. Ketka sampai di ujung puncak , hujan deras menghantam tubuh kami yang berlumur dosa. Karena cuaca yang sangat dingin sekali dan pakaian yang telah dikenakan telah basah akhirnya kami putuskan untuk meneduh dan istirahat sejenak ,sambil menikmati indahnya alam ciptaan Dzat Yang Maha Indah, di warung sekitar puncak. Pukul 13.45 hujan tak kunjung berhenti. Namun, karena kami harus menyelesaikan tugas-tugas kami yaa akhirnya tetap kami putuskan untuk melanjutkan perjalanan.
Kendaraan pun telah goyang karena kencangnya angin dan deras nya hujan. Belum lagi tubuh kami yang menggigil. Subhanallah , kabut begitu tebalnya menghalangi mata kami. Wahai Rabbi, selamatkan kami sampai tujuan. Tak henti bibir kami meyebut namaNya.
Atas pertolongan Allah, mungkin karena sebab niat mulia ini, seandainya kami memiliki delapan nyawa, niscaya kami telah mati dengan delapan nyawa tersebut. Sebanyak angka tersebut kejadian yg mengancam nyawa kami. Alhamdulillah Allah masih memberikan sisa nafas untuk kami.
Pukul 18.00 kami tiba dirumah masing-masing.
Ketenangan dan kebahagian menjadi bingkisan berharga pemberian beliau kepada kami. Insya Allah kami akan mengunjungimu kembali, Wahai Ayah dari Guru Nan Lembut...
Demikian laporan ini saya tulis, mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan. Semoga dapat dijadikan semangat untuk kkita semua demi berkibarnya dakwah Sayyidina Muhammad SAW J
Amien Allahumma Amien
Blognya di update lagi dong..
BalasHapusAlamat nya di mana
BalasHapus